BIMBINGAN DAN KONSELING
Sekolah :
SMK Negeri 1 Sinjai
Semester : Ganjil/Genap
Tahun
: 2013/2014
A.
Bahan/ Topik permasalahan :
Motivasi Diri
B.
Bidang bimbingan : Pribadi
C.
Jenis Layanan : penguasaan konten
D.
Fungsi Layanan : Pemahaman
E.
Tujuan Yang Ingin dicapai :Siswa dapat memahami cara-cara memotivasi
diri
sendiri.
F.
Sasaran Layanan : Siswa kelas
G.
Uraian Kegiatan
1.
Strategi Penyajian :
Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered-Heads Together
a)
konselor membagi siswa ke dalam
kelompok beranggota 3-5 orang dan setiap anggota kelompok diberi nomor 1 sampai
3 atau 5.
b)
Konselor mengajukan sebuah
pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat spesifik
dan dalam bentuk kalimat Tanya atau bentuk arahan.
c)
Siswa menyatukan pendapatnya
terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya
mengetahui jawaban itu.
d)
Konselor memanggil siswa dengan
nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan
mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
2.
Materi :
a)
Apa itu Motivasi Diri
b)
Mengenali Hambatan dalam
Mewujudkan Impian
c)
Tips Memotivasi Diri
H. Tempat
Penyelenggaraan : Kelas
I. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
J.
Penyelenggara Layanan : Maya Masyita Suherman, S.Pd
K.
Pihak yang disertakan : -
Peranannya : -
L.
Alat dan perlengkapannya :
1.
Spidol
2.
Papan tulis (white board)
M.
Rencana penilaian :
* Penilaian Proses ( keaktifan siswa)
* Penilaian Hasil (pemahaman
siswa, perkembangan siswa dan kematangan siswa dalam percaya diri).
N.
Rencana Tindak lanjut :
* Layanan jangka pendek
* Layanan jangka panjang
O.
Keterkaitan layanan ini dengan
layanan/kegiatan pendukung : bimbingan kelompok, konseling individu/kelompok.
P.
Catatan khusus : -
Sinjai,
Koordinator BK
Guru BK
Dra. Masyita Yahya
Maya Masyita Suherman, S.Pd
Nip.
19591231 198603 2 078
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1
Sinjai
Drs. Muhiddin
NIP.
19611231 198203 1 182
A. Pengertian Motivasi Diri
Motivasi Diriadalah tempat
untuk belajar motivasi. Motivasi diri berawal dari dorongan keyakinan dalam
diri sendiri untuk menang. Ini dibentuk oleh cita-cita dan impian besar yang
akan memotivasi orang untuk meraihnya. Kisah orang-orang sukses bermula dari
sebuah impian yang diimplementasikan dalam serangkaian aktivitas sehari-hari.
Impian pun akan bermanfaat juga untuk orang banyak. Nilai-nilai spiritualitas
memancar dengan baik dalam diri orang tersebut dan menambah keyakinan bahwa
Allah dekat dengan dirinya.
Setiap orang pasti memiliki masalah-masalah pribadinya
sendiri yang tentunya masalah-masalah itu dapat membuat mereka menjadi stres
dan sulit dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena mereka terbebani oleh
masalah mereka. Untuk itu diperlukan suatu motivasi agar mereka tidak terbebani
oleh maslah-masalah yang mereka hadapi, tetapi tentunya motivasi itu tidak
selalu datang dari orang lain, kita sebaiknya harus bisa memotivasi diri kita
sendiri karena motivasi yang berasal dari kita sendiri itu tentunya menjadi motivasi
yang lebih baik Orang lain tidak selalu bisa memotivasi kita setiap saat
sedangkan kita sendiri dapat memotivasi diri kita sendiri setiap saat sehingga
hal itulah yang harus kita lakukan. Setiap masalh yang kita miliki pasti selalu
ada jalan keluarnya tergantung bagaimana kita menyelesaikannya baik dengan
bantuan dengan orang lain maupun dengan usaha kita sendiri.
Dalam proses penyelesaian masalah yang kita hadapi itu
pasti kita akan menemukan masalah baru lagi dan itu semakin memberatkan kita,
pada saat itulah kita harus bisa memotivasi diri kita sendiri agar kita tidak
terlarut-larut dalam maslah baru yang muncul itu tetapi kita harus dapat
sesegera mungkin menyelesaikan masalah baru itu. Kita harus dapat memotivasi
diri kita sendiri bahwa masalah baru yang muncul itu hanyalah sebuah hambatan
kecil dan kita anggap itu hanya batu kerikil yang menghalangi kita dalam
menyelesaikan masalah kita yang sesungguhnya sehingga kita tidak berhenti pada
masalah baru yang muncul tetapi kita akan terus terpacu untuk menyelesaikan
masalah itu.
B.
Mengenali Hambatan dalam mewujudkan Impian
Hambatan dalam
perjalanan menuju kesuksesan dapat dibagi menjadi dua bagian
besar yaitu, hambatan internal dan hambatan eksternal.
3. Hambatan Internal
Beberapa hambatan internal yang sering saya dapati dari
hasil pribadi dan
diskusi dengan beberapa sahabat adalah :
·
Rasa Malas
Orang yang malas adalah
orang yang indisipliner, orang seperti ini mudah
membuat komitmen namun sulit untuk menjalaninya dan tidak
dievaluasi.
Malas pikir, kerja, bertindak, bahkan berniat, maunya santai-santai saja dan
tidak bertangung jawab. bagaimana bisa meraih mimpi jika kita malas untuk
memulai, malas untuk bertahan, malas untuk melaksanakan.
·
Rasa Takut
Adalah sesuatu yang
manusiawi apabila seseorang memiliki perasaan takut,
namun apabila rasa takut itu salah atau berlebihan, seperti takut gagal,
takut ditolak dan sebagainya, maka perasaan tersebut akan menahan orang
untuk melakukan sesuatu. Kalah sebelum bertanding mental
rasa takut sering menghambat seseorang untuk sukses. Perasaan takut menyebabkan
seseorang tertahan dari mengambil tindakan. Takut
yang berlebihan merupakan salah satu dari dua titik ekstrem. Titik
yang
lain adalah tergesa-gesa, terburu-buru, over, sehingga malah jadi
hambatan.
·
Rasa malu
Rasa malu disebabkan
rendahnya self esteem/harga diri. Manusia seringkali
salah menempatkan rasa malu. Dia merasa malu apapbila memiliki
kekurangan
fisik, tidak percaya diri sehingga tidak bisa mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya. Dia lupa atau pura-pura lupa bahwa banyak orang bisa
sukses
walaupun mereka tidak memiliki fisik yang sempurna seperti Helen Keller.
Malu yang benar dianjurkan karena malu seperti itu sebagian
iman. Dengan
rasa malu yang benar, tindakan kita terarah terukur dan
terjaga. Kita
tidak akan berbuat curang, tidak jahil, tidak khianat. Semua
kebaikan
berawal dari rasa malu yang tepat. jadi tempatkan rasa malu secara tepat
untuk meraih kesuksesaan.
·
Rasa Puas diri
Kesuksesan, kepandaian
dan kenyamananpun bisa jadi hambatan. Orang yang
sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan
kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa
puas tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif
mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu
yang baru. untuk menuju sukses maka kita perlu memanage rasa cepat berpuas
diri.
·
Putus asa
Masalah seperti
kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang
menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun
mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah,
kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menemukan cara
lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif.
·
pesimis (merasa diri tidak mampu):
banyak dari sahabat saya, saya melihat
mereka sebelum merealisasikan mimpi, mereka merasa tidak mampu, atau tidak
mempunyi kemapuan untuk menggapai sukses, bagaimana sukses atau impian dapat
digapai, jika kita tidak percaya kita bisa mencapai suatu kesuksean
tersebut.
·
belum memahami kemampuan diri.
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan
potensial (kecerdasan dan bakat) dan kemampuan nyata (prestasi akademik dan
keterampilan khusus). Karena belum memahami kemampuan diri, akibatnyakita
tidak bisa mengembangkan diri yang dapat dijadikan modal untuk menggapai
sukses ataupun meraih mimi. Padahal, berdasarkan kemampuan diri
tersebut,bisa menjadikan modal kita untuk mencapai sukses.
·
mudah menyerah. Kadang-kadang kita
tidak mau berusaha dengan keras dalam
menggapai sukses sekali gagal langsung menyerah. Dengan kata lain, kurang
agresif dalam mewujudkan impian. bagaimana bisa sukses bila halangan kecil
terlhiat seperti gunung yang besar.
·
miskin impian. Sesuatu ada dan
tercipta karena diawali dengan impian.
Begitu juga dengan kesuksesan Kita tidak akan mewujudkan mimpi kalau tidak
diawali dengan impian atau cita-cita. kita yang tidak mempunyai impian akan
kehilangan arah atau tujuan yang hendak dicapai, bagaimana bisa meraih
impian, jika kita tidak memilikinya.
4. Hambatan eksternal
Hambatan ini adalah segala seuatu yang berada di luar jiwa kita seperti
kondisi fisik, lingkungan, dan sebagainya. Apabila seseorang tidak
berhasil
megnatasi hambatan internalnya, maka dia tidak akan bisa mengatasi hambatan
eksternal dan perjalanannya menuju kesuksesan akan terhambat bahkan
terhenti. Namun, apabila seorang manusia berhasil
mengatasi
hambatan-hambatan internal, hambatan-hambatan eksternal justru akan semakin
mendewasakan dirinya.
·
kurang memiliki keterampilan
Sebagaimana kita
maklumi untuk meraih mimpi atau sukses diperlukan
keterampilan khusus. kita bisa sukses disuatu bidang jika kita menguasi
ketrampilan yang menunjang bidang tersebut.
·
kurang punya informasi
bila kita ingin sukes
atau meraih mimpi jika kita kurang memiliki informasi
maka peluangnya akan sedikit apabila hanya mengandalkan satu sumber.
Artinya, semakin sedikit informasi yang dimiliki, maka akan semakin sedikit
pula kesempatan untuk meraih sukses. Seiring dengan itu, pilihan tindakanu
untuk meraih sukses atau menggapai impian pun jadi terbatas.
·
Kemampuan Belajar. Ketika anda
menghadapi kesulitan maupun kemudahan.
Bukan kondisi atau keadaan yang menentukan kualitas hidup seseorang,
melainkan kemampuan dia menghadapi kondisi tersebut. Karena orang sukses
bukan kebetulan, akan tetapi merupakan rangkaian keputusan yang Continue.
dangan kemampuan belajar dari kegagalan atau kesalahan maka kita akan dapat
mengatasi hambatan dalam mewujudkan impian.
C. Tips Motivasi Diri
Seringkali
rutinitas, dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat
kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan.
Hingga semua tujuan kita mengabur dan lama-lama menghilang. Berikut kami
sampaikan tujuh cara untuk mendapatkan motivasi setiap hari:
·
1. Ciptakan Hasrat - Lihat
imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk
membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari,
dan ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.
·
2. Ciptakan Rasa Sakit -
Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada Anda untuk
menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambaran kekasih Anda
keluar dengan orang lain, saat Anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu
mungkin membuat Anda termotivasi membicarakan hal-hal yang Anda hindari dengan
pasangan Anda.
·
3. Bicarakan Rencana Anda -
Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar
kertas apa yang akan Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.
·
4. Miliki Sebuah Ketertarikan
yang Nyata - Jika tak ada ketertarikan sama sekali Anda mungkin perlu
melakukan sesuatu, untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda.
·
5. Miliki Energi - Kafein
akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tapi dalam satu atau lain cara, Anda
membutuhkan energi lebih sebagai motivasi untuk setiap hari, misalnya dengan
olah raga atau tidur cukup.
·
6. Ciptakan Keseimbangan Mental
- Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan.
Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan
pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.
·
7. Ambil Sebuah Langkah Kecil
- Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman. Dan denagn
segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda
ambil untuk mencapi tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari.